Penerjemah

Cari

Rabu, 30 Oktober 2019

Pemuda yang Terkenal di Langit.



Tidak banyak yang tahu kemuliaan Uwais Al-Qarni. Seorang pemuda miskin asal Yaman yang tidak dikenal di bumi, namun terkenal di langit. Ia berasal dari Qabilah Murad, lalu dari Qarn. Qarn sendiri adalah bagian dari Murad.

Uwais Al-Qarni sangat dicintai Rasulullah SAW dan penghuni langit. Dalam sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Muslim: “Sesungguhnya tabi’in yang terbaik adalah seorang pria yang bernama Uwais. Ia memiliki seorang ibu dan dulunya berpenyakit kulit (tubuhnya ada putih-putih). Perintahkanlah padanya untuk meminta ampun untuk kalian,” demikian sabda Nabi kepada Umar bin Khattab.

Uwais Al-Qarni berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Meskipun cacat, ia adalah pemuda yang saleh dan sangat berbakti kepadanya ibunya. Ibunya adalah seorang perempuan tua lumpuh. Uwais tak pernah lelah merawat dan memenuhi semua permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

"Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji," pinta Ibunya.

Uwais terkejut, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan.

Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah seeokar anak lembu, Kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan pergi Haji naik lembu. Subhanallah, ternyata Uwais membuatkan kandang di puncak bukit. Setiap pagi beliau bolak-balik menggendong anak lembu itu naik turun bukit. "Uwais gila.. Uwais gila..." kata orang-orang. Ya, kelakuan Uwais memang sungguh aneh.

Tak pernah ada hari yang terlewatkan ia menggendong lembu naik turun bukit. Makin hari anak lembu itu makin besar, dan makin besar tenaga yang diperlukan Uwais. Tetapi karena latihan tiap hari, anak lembu yang membesar itu tak terasa lagi.

Setelah 8 bulan berlalu, sampailah musim Haji. Lembu Uwais telah mencapai 100 Kg, begitu juga dengan otot Uwais makin membesar. Ia menjadi kuat mengangkat barang. Tahulah sekarang orang-orang apa maksud Uwais menggendong lembu setiap hari. Ternyata ia latihan untuk menggendong Ibunya.

Uwais menggendong ibunya berjalan kaki dari Yaman ke Mekkah. Alangkah besarnya cinta Uwais kepada ibunya. Ia rela menempuh perjalanan jauh dan sulit, demi memenuhi keinginan ibunya.

Uwais berjalan tegap menggendong ibunya tawaf di Ka'bah. Ibunya terharu dan bercucuran air mata ketika melihat Baitullah. Di hadapan Ka'bah, ibu dan anak itu berdoa. "Ya Allah, ampuni semua dosa ibu," kata Uwais. "Bagaimana dengan dosamu?" tanya ibunya heran.

Uwais menjawab, "Dengan terampunnya dosa Ibu, maka Ibu akan masuk surga. Cukuplah ridho dari Ibu yang akan membawaku ke surga."Itulah keinginan Uwais yang tulus dan penuh cinta. Allah Swt pun memberikan karunia-Nya, Uwais seketika itu juga disembuhkan dari penyakit sopaknya. Hanya tertinggal bulatan putih di tengkuknya.Hikmah dari disisakannya bulatan putih di tengkuk itu sebagai tanda bagi Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, dua sahabat utama Rasulullah SAW untuk mengenali Uwais.Umar dan Ali sengaja mencari Uwais di sekitar Ka'bah karena Rasullah SAW berpesan: "Di zaman kamu nanti akan lahir seorang manusia yang doanya sangat makbul. Kamu berdua pergilah cari dia. Dia akan datang dari arah Yaman, dia dibesarkan di Yaman. Dia akan muncul di zaman kamu, carilah dia. Kalau berjumpa dengan dia mintalah doa untuk kamu berdua."

Kisah Pertemuan Umar dengan Uwais Al-Qarni
Dikutip dari Rumaysho, Usair bin Jabir berkata, ‘Umar bin Al Khattab ketika didatangi oleh serombongan pasukan dari Yaman, ia bertanya, “Apakah di tengah-tengah kalian ada yang bernama Uwais bin ‘Amir?” Sampai ‘Umar mendatangi ‘Uwais dan bertanya, “Benar engkau adalah Uwais bin ‘Amir?” Uwais menjawab, “Iya, benar.” Umar bertanya lagi, “Benar engkau dari Murod, dari Qarn?” Uwais menjawab, “Iya.”

Umar bertanya lagi, “Benar engkau dahulu memiliki penyakit kulit lantas sembuh kecuali sebesar satu dirham.” Uwais menjawab, “Iya.”

Umar bertanya lagi, “Benar engkau punya seorang ibu?” Uwais pun menjawab, “Iya.”

Lalu Umar berkata, “Aku pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Nanti akan datang seseorang bernama Uwais bin ‘Amir bersama serombongan pasukan dari Yaman. Ia berasal dari Murad kemudian dari Qarn. Ia memiliki penyakit kulit kemudian sembuh darinya kecuali bagian satu dirham. Ia punya seorang ibu dan sangat berbakti padanya. Seandainya ia mau bersumpah pada Allah, maka akan diperkenankan yang ia pinta. Jika engkau mampu agar ia meminta pada Allah supaya engkau diampuni, mintalah padanya.”

Umar pun berkata, “Mintalah kepada Allah untuk mengampuniku.” Kemudian Uwais mendoakan Umar dengan meminta ampunan pada Allah. Umar kemudian bertanya kepada Uwais, “Engkau hendak ke mana?” Uwais menjawab, “Ke Kufah”.

“Bagaimana jika aku menulis surat kepada penanggung jawab di negeri Kufah supaya membantumu?” kata Umar. Uwais Al-Qarni menjawab, “Aku lebih suka menjadi orang yang lemah (miskin).”

Kata Imam Nawawi, Uwais adalah orang yang menyembunyikan keadaan dirinya. Rahasia yang ia miliki cukup dirinya dan Allah yang mengetahuinya. Tidak ada sesuatu yang nampak pada orang-orang tentang dia. Itulah yang biasa ditunjukkan orang-orang bijak dan wali Allah yang mulia.

Kamis, 26 September 2019

ALUR PERPANJANGAN SIM



Perpanjangan SIM, Surat Ijin Menikah eh Mengemudi dilakukan setiap lima tahun sekali seperti ketika kita memilih Presiden Indonesia beberapa waktu lalu. SIM sangat penting bagi pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua, tiga, empat, lima dan seterusnya. Terkadang karena lima tahun sekali kita lupa syarat apa saja yang perlu dibawa saat akan perpanjangan SIM tersebut.
Melalui tulisan ini akan saya beberkan langkah-langkah sebelum melakukan perpanjangan SIM, yaitu a.l;
1. NIAT, ya niat sangat penting karena kalau ga niat ya ga bakal pergi ke SIM Corner.
2. SIM, pastikan Anda memiliki SIM yang masa berlakunya sudah hampir habis.
3. KTP, sebagai WNI tentu harus punya ini.
4. UANG. Berapa? Tergantung SIM model apa? A, B atau C. Kita ambil contoh SIM C kita siapkan setidaknya Rp 200.000.

Setelah keempat elemen tersebut sudah lengkap, mari pagi-pagi kita melakukan perjalanan ke barat bareng Sun GoKong. Kebetulan SIM Corner ada di wilayah barat rumah saya. Kita skip cerita di perjalanan, langsung kita ke Te Ka Pe. Eeaaa.

1. SIM dan KTP harus difoto kopi sebanyak 2 lembar. Kemudian kita kumpulkan fotokopian tersebut di tempat yang telah disediakan. Kita tunggu dipanggil petugas. Sambil menunggu, boleh sambil ngopi-ngopi atau sarapan karena mungkin tadi belum sarapan.
2. Petugas memanggil nama kita, sekaligus kita menyerahkan SIM dan KTP asli ke petugas dan petugas memberikan formulir pendaftaran kepada kita. Formulir kita isi sesuai petunjuk yang ada. Tidak perlu terburu-buru.
3. Formulir yang sudah diisi kita serahkan ke loket kesehatan. Kita tunggu lagi dan kita habiskan kopi dan sarapan tadi.
4. Petugas kesehatan memanggil nama kita dan akan memeriksa badan kita. Tekanan darah, tinggi badan, berat badan dan buta warna. Di loket ini kita membayar Rp 35.000. Dan ingat, cek kesehatan hanya boleh di tempat perpanjangan SIM lho ya.
5. Selanjutnya kita serahkan formulir ke teller BRI untuk SIM C bayar Rp 75.000.
6. Kita tunggu sebentar dan kemudian dipanggil untuk foto-foto selfie, pastikan ketampanan dan kecantikan Anda terjaga karena akan terpampang nyata di SIM selama 5 tahun ke depan. Kita cek dulu data diri dan akan diambil sidik jari serta tanda tangan.
7. Setelah selesai foto, scan sidik jari dan tanda tangan, SIM akan dicetak. Tunggu sebentar.
8. SIM selesai dicetak dan diserahkan kepada kita. Pastikan data SIM benar. Kemudian kita keluar dan SIM akan dilaminating oleh petugas bayar Rp 10.000.
9. Di atas kita bawa Rp 200.000, cek kesehatan Rp 35.000, perpanjangan Rp 75.000 dan laminating Rp 10.000 total Rp 120.000 sisa Rp 80.000. Sisanya bisa buat jajan di jalan 😅

Demikian langkah-langkah perpanjangan SIM lima tahunan ini. Semoga bermanfaat. Salam.

NB: masa berlaku SIM dihitung sejak dikeluarkannya SIM bukan tanggal lahir lagi dan jangan sampai masa berlaku SIM habis, karena jika habis kita wajib bikin SIM baru yang biayanya pun lebih mahal dan waktunya pun semakin lama. SIM baru bisa di top up uang maksimal Rp 2.000.000 yang bisa digunakan untuk berbagai macam hal pembayaran digital.