Penerjemah

Cari

Kamis, 02 Januari 2020

BERSEDEKAH SECARA TERANG-TERANGAN ITU BOLEH.



Ada orang yang bertanya-tanya, apakah sedekah itu perlu dilakukan secara terang-terangan, atau sebaiknya sembunyi-sembunyi?

Allah berfirman: “Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271)

Dari ayat di atas menyebutkan bahwa keduanya diperbolehkan, namun sedekah yang dilakukan sembunyi-sembunyi adalah lebih baik.

Namun ada kalanya orang bersedekah dengan maksud agar orang lain ada yang mengikuti apa yang dilakukannya itu. Jadi dia bersedekah untuk memotivasi orang lain agar mau bersedekah pula. Tentu saja hal ini diperbolehkan. Sebab mengajak orang untuk berbuat baik tidak hanya mendatangkan pahala bagi orang yang bersedekah, tetapi juga bagi orang yang memotivasinya.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa memulai suatu sunnah yang baik dalam Islam, maka ia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikutinya.” (HR. Muslim)

Jadi tidak ada larangan terkait sedekah secara terang-terangan. Hanya saja kita perlu meyakinkan diri bahwa sedekah tersebut memang diniatkan karena Allah semata, bukan yang lain.

Jangan pernah menunda atau ragu dalam bersedekah, sebab Allah pasti akan membalas kebaikan dengan kebaikan yang berlipat ganda.

Allah berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia.” (QS. Al-Hadid: 18)


Bahkan di dalam Al Quran, tidak ada satu ayat pun yang melarang kita terang-terangan dalam bersedekah.

Memang, bersedekah diam-diam itu baik dan sangat dianjurkan, untuk menghindari riya.

Namun bersedekah terang-terangan itu belum tentu riya. Justru kita yang menuduh riya bisa terkena dosa, yakni dosa buruk sangka dan menuduh tanpa bukti.

Orang yang bersedekah diam-diam belum tentu ikhlas. Orang yang bersedekah terang-terangan belum tentu riya. 

Riya atau ikhas itu masalah HATI. Hanya Allah dan kita yang tahu. Yang tidak tahu janganlah berburuk sangka. Karena yang namanya buruk sangka itu termasuk dosa.

Dan marilah kita berhenti menuduh orang lain dengan berkata, "Kamu kok sedekah terang-terangan, sih? Itu riya!"

Sebab saat berkata seperti itu, kita justru berdosa karena buruk sangka dan menuduh tanpa bukti. Apakah kita yakin dia riya? Bukankah riya itu urusan hati, yang tahu hanya Allah SWT dan orang yang bersedekah tersebut 🙏🏻

Yuk, bersedekah dan jangan tunda-tunda 😊