Penerjemah

Cari

Kamis, 02 Mei 2013

agamaku untukku, agamamu untukmu.. kita hidup berdampingan, biar Tuhan yang menentukan..


*(Dari 'Auf bin Malik r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda, "Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi 71 golongan, maka hanya 1 golongan saja yang masuk surga dan yang 70 lagi akan masuk neraka. Umat Nasrani telah berpecah-belah menjadi 72 golongan, maka 71 golongan masuk neraka dan hanya 1 golongan saja yang masuk surga. Demi Tuhan yang diriku di dalam kekuasaannya, umatku akan berpecah belah menjadi 73 golongan, hanya 1 golongan saja yang masuk surga dan 72 lagi akan masuk neraka". Sahabat bertanya, "Mana yang selamat?" **Nabi saw. menjawab, "Mereka adalah jamaah". [Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah]. H.R Ibnu Majah.)


*dari hadist tersebut saya menarik kesimpulan tidak ada kuasa bagi kita untuk saling menghina, menyalahkan, berperang tanpa perikemanusiaan yang membabi buta membantai sebagian umat Tuhan karena nafsu setan serta hal lain sebagainya, hal-hal yang tidak dibenarkan dari setiap masing-masing umat.. tak perlu diperdebatkan atas sesuatu hal yang di luar kuasa pikiran seorang hamba yang bertuhan, hindari debat meskipun kita benar dan bagiku Tuhanku adalah untukku, bagimu Tuhanmu adalah untukmu.. (**hingga kini, saya belum mengerti dan mengetahui siapa yang dimaksud dari kalimat "Mereka adalah jamaah" untuk golongan-golongan yang masuk surga..)
(ini hanyalah sebuah kesimpulan yang masih berpotensi adanya kesalahan persepsi pribadi diri dari saya seorang hamba yang ilmu agamanya sangat kurang dibandingkan dengan yang lain, tiada maksud apapun hanya sebatas perenungan untuk setiap hamba di dunia.. bila ada koreksi dari salah kata maupun ada masukan dari kekurangan sebuah persepsi pribadi, saya terima dengan senang hati.. salam...)

Selasa, 30 April 2013

kebaikan adalah efek domino dan bumerang di dunia...


kebaikan adalah universal dari setiap ciptaan-Nya khususnya manusia. berbuat baiklah kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja tanpa perlu memandang usia tua maupun muda, kasta raja maupun jelata, ras asia afrika maupun eropa, atau agama apapun di dunia. mulailah dari orang terdekat, orang-orang yang membutuhkan, mulai dari yang terkecil serta mulailah menanamkan kebaikan dalam diri kita. serta jika kita menerima kebaikan dari orang lain, terimalah tanpa perlu memandang siapa orang yang memberinya, entah itu dari anak-anak, orangtua, tetangga maupun dari orang yang bahkan kita belum pernah bertemu ataupun mengenalnya. teruskan kebaikan itu, teruskan kepada semua orang yang membutuhkannya. bagaimanapun juga kebaikan yang kita terima adalah sebagian milik orang di luar sana. suatu saat kebaikan yang kita berikan kepada orang lain akan kembali kepada kita disaat yang tidak kita duga-duga, buah kebaikan kecil kita kembali karena adanya efek domino dan efek bumerang dari orang-orang baik di dunia.



ini hanyalah sebatas tulisan pribadi yang belum bisa membalas seluruh kebaikan-kebaikan yang pernah saya terima. maaf, semoga suatu saat ada kebaikan-kabaikan-Nya yang datang dari orang lain untuk membalasnya. terimakasih, terimakasih atas kebaikan yang pernah diberikan dan saya rasakan, salam kebaikan untuk sesama ciptaan-Nya...


@iLhamTrigunCorpBlog's